38Kumpulan Motif Batik Hewan Dan Tumbuhan Sederhana Kreasi Masa Kini untuk memberikan inpirasi terbaik saat ini untuk Batik Art Pattern yang sedang anda cari dan anda idamkan. Dari pengrajin batik Indonesia yang terbaik, Graha Batik harapkan dapat di jadikan pilihan motif batik ataupun fashion batik terbaik masa kini.
Motifbatik adalah corak atau pola yang menjadi kerangka gambar pada batik berupa perpaduan antara garis, bentuk dan isen menjadi satu kesatuan yang mewujudkan batik secara keseluruhan. Motif-motif batik itu antara lain adalah motif hewan, manusia, geometris, dan motif lain. Motif batik sering juga dipakai untuk menunjukkan status seseorang
Motiftumbuh-tumbuhan Nusantara adalah ornamen khas di Indonesia yang diterapkan menggunakan teknik pahat pada batu untuk hiasan candi, pada benda-benda produk yang terbuat dari tanah liat, kain bersulam, bordir, tenun dan batik, barang-barang yang terbuat dari emas, perak, kuningan, perunggu, sampai benda-benda berukir dari kayu.. Sejarah. Motif tumbuh-tumbuhan sebelumnya belum berkembang
Jikaingin belajar batik tulis, kalian bisa menggambar bunga atau. Sekarang ini, ragam hias telah mengalami deformasi tapi tidak meninggalkan bagaimana bentuk aslinya. √ 30+ Motif & Model Batik Madura (GAMBAR KAIN BATIK TULIS) Flora sebagai sumber objektif ragam hias dapat kita jumpai hampir di seluruh pulau di indonesia. Contoh motif batik hewan.
YukKenalan Lebih Jauh Dengan Corak Batik Dan Pemakaiannya. Contoh Gambar Dekoratif Hewan Tumbuhan Dan Motif Hias Dizeen. 25Biasanya motif batik yang diambil dari berbagai hal yang dekat dengan masyarakat tersebut. Motif batik tumbuhan merupakan jenis kain batik dengan gambar corak tumbuhan batik berupa bunga maupun buah-buahan.
Sumber Buku Batik Motif Jawa by Yoshimoto Gambar 1.11 Simbol dari pedang Dzul Fiqar, yang diabadikan dalam bentuk motif batik periode awal masuknya budaya Islam Arab di bumi Nusantara 12 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK Semester 1 Kerajinan Sumber: Buku Batik Motif Jawa by Yoshimoto Gambar 1.12 Motif batik dengan tulisan Arab Sumber: "Traditional
GambarMotif Batik Bunga Gambar Sketsa Motif Batik Tulis 28 Images Vignette Sketsa Batik . Menggambar Poster Tema Hewan Dan Tumbuhan In 2021 Hewan Poster Gambar . Abstract Coloring Pages Printable E Book Of Groovy Abstract Designs For You To Color Art Is Fun Abstract Coloring Pages Coloring Pages Coloring Books
CariSeleksi Terbaik dari motif ukiran eropa Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi motif ukiran eropa Produk untuk indonesian Market di alibaba.com
Motifmotif batik itu antara lain adalah motif hewan bunga manusia geometris dan motif. Buudangq Batik Emboss Pot Holders . Anda dapat menemukan banyak Batik Madura dengan motif berbagai macam tumbuhan binatang bebatuan alam maupun kombinasi dari ketiga motif tersebut. Motif batik tumbuhan. Batik Motif Tumbuhan Harga 85 - 95 Ribu.
SketsaMotif Batik Tumbuhan Dan Hewan merupakan inspirasi Batik Art yang di kerjakan oleh pembatik terbaik seluruh Indonesia untuk menciptakan Batik Pattern yang memiliki kualitas terbaik.Dengan ide dan inspirasi desain Motif Batik Bunga yang memiliki resolusi 1467x1067, Graha Batik harapkan dapat terlihat dengan jelas untuk memenuhi kebutuhan anda saat ini.
AfxU. Macam Batik di Indonesia – Pasti Grameds sudah tidak asing lagi dengan apa yang disebut dengan batik. Batik merupakan kerajinan yang terbuat dari bahan dasar kain yang dilukis dengan menggunakan cairan malam sehingga menghasilkan berbagai ragam motif yang mempunyai nilai tinggi. Nah, pola-pola yang dilukis pun mempunyai keunikannya masing-masing sesuai dengan asal daerahnya. Lantas, dari mana kata batik tersebut berasal? Batik pada mulanya berasal dari kata “amba” yang mempunyai arti menulis dan “nitik” atau titik yang bisa diartikan membuat titik atau gambar. Macam Motif Batik di Indonesia1. Motif Batik Tujuh Rupa Pekalongan2. Motif Batik Sogan Solo3. Motif Batik Gentongan Madura4. Motif Batik Mega Mendung Cirebon5. Motif Batik Keraton Yogyakarta6. Motif Batik Simbut Banten7. Motif Parang Pulau Jawa8. Motif Kawung Jawa Tengah9. Motif Pring Sedapur Magetan10. Motif Priyangan TasikSejarah Batik di IndonesiaSejarah Lahirnya Hari Batik Nasional Dalam perkembangannya ada berbagai ragam jenis batik yang tersebar di Indonesia. Ragam-ragam motif batik pada umumnya bergantung pada ciri khas maupun keyakinan di tiap-tiap daerah asalnya. Berikut 10 motif batik populer dari berbagai daerah yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber 1. Motif Batik Tujuh Rupa Pekalongan Foto Motif batik tujuh rupa yang berasal dari Pekalongan ini sangat kental dengan nuansa alam. Pada umumnya, batik pekalongan menampilkan berbagai bentuk motif dengan gambar hewan maupun tumbuhan. Berbagai motif tersebut diambil dari berbagai macam campuran kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari etnis Cina. Pasalnya, pada zaman dahulu Pekalongan merupakan tempat transit para pedagang yang berasal dari berbagai negara. Sehingga, akulturasi budaya tersebut yang menjadikan batik Pekalongan memiliki ciri khas yang berhubungan dengan alam, khususnya motif buketan, motif jlamprang, motif semen, motif terang bulan, motif lung-lungan, dan motif pisan bali. 2. Motif Batik Sogan Solo Motif batik sogan telah ada sejak masa nenek moyang suku Jawa beberapa abad yang lalu. Batik ini, memiliki warna dominan, yakni warna cokelat muda dan mermpunyai motif yang khas, yaitu gambar bunga dengan aksen titik-titik maupun lengkungan garis. Pada mulanya, batik sogan hanya dikenakan oleh raja-raja di Jawa khususnya keraton kesultanan Solo. Akan tetapi, sekarang batik sogan bisa dipakai oleh siapapun, baik warga keraton maupun warga biasa. 3. Motif Batik Gentongan Madura Motif gentongan dapat dikatakan berbeda dengan batik yang lainnya. Pasalnya, batik yang berasal dari Madura ini memakai motif abstrak sederhana, tanaman, maupun kombinasi dari keduanya. Warna batik gentongan pada umumnya menggunakan warna yang terang seperti merah, hijau, kuning, atau ungu. Kata gentongan sendiri diambil dari asal kata gentong, yaitu kerajinan gerabah yang digunakan sebagai tempat untuk mencelupkan kain batik ke cairan warna. 4. Motif Batik Mega Mendung Cirebon Motif batik mega mendung merupakan motif batik yang cukup sederhana, tetapi memberi kesan yang mewah. Motif mendung di langit mega dengan nuansa warna cerah inilah yang menjadikan batik mega mendung sangat cocok digunakan baik oleh orang tua maupun anak muda, baik laki-laki maupun perempuan. 5. Motif Batik Keraton Yogyakarta Motif batik keraton adalah motif batik yang berasal dari kebudayaan Jawa yang kental akan sistem kekeratonan atau kesultanannya. Batik keraton ini merupakan lambang dari kearifan, kebijaksanaan, serta kharisma dari raja-raja Jawa. Pada mulanya, batik yang berasal dari Yogyakarta ini hanya boleh digunakan oleh warga keraton saja, tetapi sekarang sudah umum digunakan oleh siapa saja. Ciri khas dari motif batik keraton, yaitu motif bunga yang simetris atau sayap burung yang dikenal dengan nama motif sawat lar. Motif ini dapat dikatakan sebagai motif yang paling banyak dipakai baik oleh orang lokal maupun orang mancanegara. 6. Motif Batik Simbut Banten Motif batik simbut adalah motif batik yang gambarnya menyerupai bentuk daun talas. Motif batik simbut adalah motif yang paling sederhana, hanya merapikan serta menyusun satu jenis motif saja. Motif simbut adalah motif batik yang berasal dari suku Badui pedalaman di daerah Jawa Barat yang kental dengan peradaban lama. Meski demikian, seiring dengan berjalannya waktu, para penduduk dari suku Badui yang memperoleh modernitas mengembangkan batik ini di daerah pesisir Banten. Sehingga batik motif simbut juga dikenal dengan nama batik banten. 7. Motif Parang Pulau Jawa Parang berasal dari kata pereng atau yang berarti miring. Bentuk motif parang berbentuk menyerupai huruf “S” yang miring berombak dan parang ini dapat dengan mudah ditemukan di hampir seluruh pulau Jawa, mulai dari Jawa Tegah, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Umumnya, perbedaan dari batik ini hanya terletak dalam aksen dari batik motif parang tersebut. Misalkan, di Yogyakarta terdapat motif parang rusak dan motif parang barong, di daerah Jawa Tengah terdapat motif parang slobog, dan di daerah Jawa Barat terdapat motif parang klisik. 8. Motif Kawung Jawa Tengah Batik morif kawung adalah motif batik yang terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Bentuk buah kolang kaling yang lonjong tersebut disusun pada empat sisi dan membentuk lingkaran. Motif kawung kerap diidentikan dengan motif yang sepuluh atau kuno, karena bentuk dari motif tersebut yang bulat dengan lubang ditengahnya. Motif ini berasal serta berkembang di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Meskipun berasal dan berkembang dari daerah yang berbeda, tetapi motifnya sama dan perbedaannya hanya dapat ditemukan pada hiasan atau aksennya saja. Batik ini juga dapat dikatakan sebagai motif batik Indonesia yang paling banyak digunakan. 9. Motif Pring Sedapur Magetan Pinterest Motif batik pring sedapur mempunyai ciri khas yang elegan dan sederhana. Motif yang digunakan adalah motif dengan gambar menyerupai bambu, sehingga kerap disebut juga sebagai batik pring. Batik motif ini tak hanya indah dalam kesederhanaan motifnya, tetapi juga mempunyai filosofi yang sederhana. FIlosofi dari bambu memberikan makna ketentraman, kerukunan dan keteduhan. Disamping itu, bambu atau pring juga mempunyai filosofi yang mendalam bagi warga suku Jawa, yaitu apa saja yang ada di dalam diri kita haruslah memberikan manfaat untuk orang lain, sejak lahir hingga tutup usia. 10. Motif Priyangan Tasik Pinterest Motif batik priyangan mempunyai bentuk motif yang terinspirasi dari tumbuhan. Perbedaannya dengan batik motif lain, tumbuhan yang digambar disusun dengan simetris nan rapi. Sehingga, tampak kesan elegan yang muncul dalam batik asal Tasik ini, baik dari corak warna maupun segi kerapiannya. Batik motif ini mempunyai warna yang terang, tetapi kalem dan tidak mencolok. Hal tersebut membuat batik dengan motif priyangan ini pantas untuk dipakai dalam suasana dan acara apa pun. Sejarah Batik di Indonesia Sejarah batik Indonesia memiliki kaitan yang erat dengan perkembangan Kerajaan Majapahit serta penyebaran ajaran agama Islam di Pulau Jawa. Dalam beberapa catatan, perkembangan batik banyak terjadi pada zaman Kesultanan Mataram, dan berlanjut pada zaman Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Keberadaan dari kegiatan batik yang paling tua berasal dari Ponorogo den masih bernama Wengker sebelum abad ke-7. Dari berbagai catatan, ditemukan penjelasan bahwa kerajaan di Jawa Tengah belajar mengenai batik dari daerah Ponorogo. Oleh karena itu, batik-batik ponorogo memiliki motif yang cukup mirip dengan motif batik yang beredar di daerah Jawa Tengah, hanya saja batik Ponorogo yang dihasilkan pada umumnya memiliki warna yang hitam pekat atau juga disebut sebagai batik irengan karena memiliki kedekatan dengan unsur-unsur magis. Batik yang beredar di Jawa Tengah, pada mulanya merupakan motif batik ponorogo yang telah dikembangkan oleh kerajaan-kerajaan dari Jawa Tengah. Eksistensi dari batik ponorogo hingga abad ke-20 dapat dikatakan sebagai surga bagi para pembatik, karena produksi batik dari Ponorogo terbilang tinggi melampaui industri batik yang berada di Jawa Tengah maupun Yogyakarta yang lalu diambil oleh para pengepul batik dari Pekalongan dan Surakarta, pada masa itu upah pembatik di Ponorogo merupakan upah pembatik yang paling tinggi di Pulau Jawa. Kesenian batik di Indonesia sudah dikenal sejak pada zaman Kerajaan Majapahit serta terus berkembang hingga kerajaan dan raja-raja yang berikutnya. Kesenian batik secara umum semakin meluas di Indonesia dan khususnya di pulau Jawa pasca akhir abad ke-18 atau pada awal abad ke-19. Teknik batik sendiri sudah diketahui sejak lebih dari tahun yang lalu serta kemungkinan berasal dari Sumeria atau Mesir kuno. Teknik batik meluas di berbagai negara di Afrika Barat seperti Kamerun, Nigeria, dan Mali, dan di Asia, seperti India, Bangladesh, Sri Lanka, Iran, Thailand, Malaysia serta Indonesia. Hingga pada awal abad ke-20, ada batik baru yang dihasilkan, yakni batik tulis. Batik cap baru dikenal seusai berakhirnya Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain dan digunakan sebagai pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan dari Indonesia pada zaman dahulu. Pada mulanya, kegiatan membatik merupakan kegiatan terbatas yang ada di dalam keraton dan batik yang dihasilkan, digunakan sebagai pakaian raja, keluarga pemerintah, serta para pembesar. Oleh karena banyaknya para pembesar yang berada di luar keraton, menjadikan kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar dari keraton dan dibuat di tempat barunya masing-masing. Seiring dengan berjalannya waktu, kesenian batik ini banyak ditiru oleh rakyat jelata dan semakin meluas. Pada akhirnya, perkerjaan membatik menjadi pekerjaan dari kaum ibu rumah tangga yang membatik untuk mengisi waktu luang. Bahan-bahan pewarna yang digunakan pada waktu membatik terbuat dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang diolah sendiri, antara lain pohon mengkudu, soga, dan nila. Bahan sodanya terbuat dari soda abu, sedangkan untuk garamnya dibuat dari tanah lumpur. Sejarah Lahirnya Hari Batik Nasional Sebagai bangsa Indonesia, tentu kita harus bangga mempunyai batik sebagai warisan budaya dari nenek moyang. Bahkan, kerap kali kita melihat keributan di internet mengenai hak milik batik dengan negara tetangga. Padahal, kalian tidak perlu repot meributkan hal tersebut, lho! Hal tersebut dikarenakan, UNESCO telah memberikan pengakuan internasional kepada batik sejak 2 Oktober 2009 sebagai Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Sejak pada saat itu, maka tanggal 2 Oktober ditetapkan oleh pemerintah sebagai Hari Batik Nasional. Bahkan, disebutkan bahwa pada tahun 2015, batik sudah menjadi mata pencaharian utama bagi UKM di Indonesia serta orang yang melakoni profesi sebagai pengrajin, desainer, dan penjahit. Oleh karena itu, sebagai bangsa Indonesia kita diharapkan untuk selalu melestarikan warisan budaya Indonesia yang satu ini. Terlebih lagi, sejumlah instansi, kini, mewajibkan penggunaan batik di acara-acara tertentu, Grameds! Keren banget, ya! Baca juga Ragam Jenis Batik Berdasarkan Cara Membuatnya Memperingati Hari Batik Nasional dengan Membatik di Atas Kue Jangan Sampai Salah Pilih Motif Saat Memperingati Hari Batik Nasional! Bahan Kain Katun Rayon Kekurangan, Kelebihan, dan Cara Merawat Jenis Kain Untuk Dress yang Paling Banyak Dicari ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
RumahCom – Indonesia adalah salah satu negara yang kaya akan kultur dan budaya. Salah satu wujud nyata budaya yang bisa ditemukan di Indonesia adalah batik. Bahkan, banyak yang berpendapat bahwa batik Nusantara merupakan satu hal yang mencerminkan Indonesia di dunia internasional. Alasannya adalah karena keanekaragaman batik yang ada di Indonesia. Bahkan, bisa dikatakan bahwa seluruh daerah di Indonesia mempunyai motifnya masing-masing. Supaya Anda bisa mengenali motif-motif batik Nusantara yang indah, artikel kali ini akan membahas mengenai Mengenal Batik Nusantara Batik Nusantara Motif Mega Mendung Batik Nusantara Motif Tujuh Rupa Batik Nusantara Motif Parang Kusumo Batik Nusantara Motif Sidomukti Batik Nusantara Motif Lasem Batik Nusantara Motif Singa Barong Batik Nusantara Motif Sekar Jagad Batik Nusantara Motif Pring Sedapur Batik Nusantara Motif Sidoluhur Batik Nusantara Motif Priyangan Batik Nusantara Motif Kawung Batik Nusantara Motif Tambal Yogya Cara Merawat Kain Batik agar Tetap Cantik 1. Mengenal Batik Nusantara Indonesia adalah salah satu negara di Asia yang dikenal memiliki banyak sekali keunikannya oleh dunia Internasional. Di Indonesia terdapat banyak sekali kultur dan budaya yang berbeda, sehingga membuat banyak sekali turis asing yang tertarik untuk pergi mengunjungi dan melihat-lihat berbagai keunikan yang ada. Salah satu bentuk keunikan lainnya yang dikenal dan berasal dari Indonesia adalah batik Nusantara. Batik Nusantara adalah salah satu bentuk kain hias tradisional khas Indonesia yang metode pembuatannya menggunakan tinta dan lilin yang digambarkan secara manual pada kain tersebut. Batik sendiri sebenarnya berasal dari kepulauan Jawa dan memiliki corak atau motifnya yang khas tersendiri. Seiring dengan perjalanan waktu, motif batik terus mengalami penyesuaian dan memiliki banyak sekali ragam motif yang indah dan menarik. Batik nusantara adalah salah satu ciri khas keindahan dan kekayaan warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Mau punya rumah dengan desain minimalis yang indah dengan harga yang masih terjangkau? Cek pilihan rumah di kawasan Alam Sutera dengan harga di bawah Rp1 M di sini! 2. Batik Nusantara Motif Mega Mendung Mega Mendung adalah salah satu jenis motif batik yang banyak dikenal di masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa batik merupakan ciri khas suku Jawa. Akan tetapi batik Nusantara berasal dari Cirebon, yang mayoritasnya merupakan suku Sunda. Sesuai dengan namanya, motif batik ini menggambarkan situasi langit yang sedang mendung. Maka dari itu, motif awan dengan perpaduan gradasi warna adalah ciri dari motif batik ini. Banyak yang percaya bahwa gradasi yang mencapai tujuh warna merupakan penggambaran jumlah langit yang mencapai tujuh tingkatan. 3. Batik Nusantara Motif Tujuh Rupa Pekalongan terkenal sebagai kota pengrajin batik di Indonesia dengan motif Tujuh Rupa sebagai salah satu ciri khasnya. Nama batik Nusantara ini diambil dari jumlah hewan dan tumbuhan yang biasanya ada tujuh buah di dalam satu lembar kain batik. Hewan dan tumbuhan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari motif batik khas Pekalongan ini. Hal itu karena perpaduan antara hewan dan tumbuhan dianggap sebagai gambaran perpaduan budaya masyarakat lokal dengan para pendatang di wilayah pantai utara. 4. Batik Nusantara Motif Parang Kusumo Nama Parang Kusumo pasti sudah tidak asing lagi karena motif ini bisa dikatakan sebagai salah satu motif batik yang umum ditemukan di daerah Jawa Tengah. Motif dari batik Nusantara yang seakan tiada habisnya ini merupakan penggambaran hidup manusia di dunia. Motif Parang Kusumo mirip dengan deburan ombak di lautan yang tiada lelah menghantam karang. Filosofi ini juga yang sering diterapkan oleh masyarakat di daerah Jawa Tengah. Dalam hidup, setiap manusia harus berjuang tanpa henti hingga akhirnya Sang Pencipta memanggil. 5. Batik Nusantara Motif Sidomukti Batik Sidomukti adalah salah satu jenis batik lainnya yang cukup terkenal, bukan hanya di daerah Jawa Tengah, melainkan juga sampai DIY Yogyakarta. Banyak orang mengatakan bahwa batik Nusantara ini merupakan cerminan masyarakat kelas menengah ke bawah karena motifnya yang tergolong aneh. Akan tetapi, perpaduan warna dari batik Sidomukti ini mencerminkan kehidupan asli Keraton Solo dan Yogyakarta. Selain itu, nama Sidomukti juga mempunyai makna yang sangat mendalam. Sido berarti menjadi dan Mukti berarti sejahtera. Dengan kata lain, batik Sidomukti mempunyai makna bahwa pemiliknya akan memiliki kehidupan yang sejahtera di kemudian hari. Tips batik tidak luntur, gunakan deterjen khusus dan hindari untuk menguceknya dengan menggunakan tangan secara langsung. 6. Batik Nusantara Motif Lasem Tidak banyak yang tahu nama batik Lasem. Hal ini cukup berbeda dengan batik Rembang, walaupun pada dasarnya batik Lasem merupakan batik Rembang. Nama Lasem diambil dari daerah tempat batik ini berasal, di kabupaten Rembang. Walaupun batik Nusantara ini merupakan akulturasi budaya lokal dengan budaya Cina, motifnya sedikit berbeda dengan batik Tujuh Rupa dari Pekalongan. Kesan Cina sangan kental dari motif batik Lasem ini. Hal ini karena warna batik Lasem didominasi oleh warna merah. Selain itu, motif dedaunan yang menjadi ciri khas masyarakat Cina juga sering digunakan di batik ini. 7. Batik Nusantara Motif Singa Barong Walaupun Mega Mendung adalah salah satu jenis batik Nusantara yang paling terkenal, ternyata ada motif batik lain dari Cirebon yang tidak kalah tenarnya. Motif yang dimaksud adalah motif Singa Barong. Cirebon adalah satu dari sedikit kabupaten yang masih menganut kultur atau budaya keraton. Dalam hal ini, Singa Barong digambarkan sebagai makhluk penjaga Keraton Kasepuhan Cirebon. Selain gambar Singa Barong sendiri, biasanya ada gambar makhluk lain yang merupakan perpaduan antara gajah dan garuda sebagai pendamping Singa Barong itu sendiri. Tentu saja, tidak lupa pula motif bertemakan Keraton Kasepuhan yang sedang dijaga oleh kedua makhluk tersebut. 8. Batik Nusantara Motif Sekar Jagad Banyak yang mengira bahwa Solo adalah kota batik karena banyaknya motif batik Nusantara yang memanjakan mata. Salah satunya adalah motif batik Sekar Jagad. Jika dibandingkan dengan Parang Kusumo atau Sidomukti, motif ini berada di tingkat yang berbeda. Bahkan, banyak yang mengatakan bahwa batik Sekar Jagad merupakan batik untuk kalangan bawah. Akan tetapi, makna yang terkandung dari nama Sekar Jagad ternyata sangat mengagumkan. Dalam bahasa lokal, Sekar Jagad diartikan sebagai kecantikan abadi yang bisa menarik perhatian siapapun yang memandang. Hal ini juga yang mungkin menjadikan Sekar Jagad sebagai batik yang biasa dikenakan oleh kembang desa di daerah Solo dan sekitarnya. 9. Batik Nusantara Motif Pring Sedapur Jika mayoritas motif batik menutup seluruh permukaan kain, hal itu tidak berlaku untuk Pring Sedapur uang berasal dari Magetan. Secara keseluruhan, batik Nusantara ini mengedepankan aspek simetris dari motifnya. Maka dari itu, jika dilihat dari jauh, akan tampak bahwa batik Pring Sedapur memiliki motif yang simetris antara sisi kanan dan kiri. Dalam bahasa Jawa, Pring berarti pohon bambu. Motif bambu yang ada di batik Pring Sedapur ini merupakan penggambaran manusia yang seharusnya bisa hidup berdampingan dan berkerumun dengan manusia lainnya. Makna filosofis yang cukup sederhana tetapi dapat merasuk ke dalam jiwa. 10. Batik Nusantara Motif Sidoluhur Batik Sidoluhur adalah salah satu jenis batik lain selain Sido Mukti. Dari segi motif, batik ini memberikan perpaduan motif kotak permata yang lebih simetris. Agak mirip dengan batik Sidomukti, filosofi dari batik Nusantara ini juga untuk memanjatkan doa supaya yang memakai batik ini bisa menjadi orang yang bermartabat. Hal ini pula yang menjadikan motif batik Sidoluhur biasa dikenakan sebagai bawahan dalam upacara pernikahan di adat Solo. Dengan begitu, pasangan pengantin diharapkan bisa menjadi pasangan yang bermartabat dan dihormati oleh orang lain di kemudian hari. 11. Batik Nusantara Motif Priyangan Selain Cirebon, ternyata ada daerah lain di dataran Sunda yang memiliki motif batik yang menarik, yaitu Tasikmalaya. Tasikmalaya memiliki satu motif batik bernama Priyangan. Perlu diketahui, jenis batik Nusantara ini bisa dikatakan memiliki motif yang sangat beragam. Ada motif yang mirip dengan Parang Kusumo, ada juga motif yang mirip dengan Sidoluhur. Akan tetapi, secara umum batik Priyangan memiliki beberapa identitas yang tidak dimiliki batik lainnya. Identitas dari batik Priyangan itu adalah motif yang sangat rapat dan padat tetapi memberikan kesan kesederhanaan dari motifnya. 12. Batik Nusantara Motif Kawung Jika melihat motif batik zaman sekarang, motif batik Kawung mungkin akan kalah pamor. Akan tetapi, jika melihat dari sejarahnya, maka bisa dipastikan bahwa batik Nusantara ini memiliki sejarah yang kuat di tanah Jawa. Hingga saat ini, kesederhanaan motif dari batik Kawung menyebabkan anggapan bahwa batik ini merupakan batik untuk kalangan bawah. Ini adalah anggapan yang salah karena batik ini dulu digunakan oleh para penghuni Keraton di abad kesembilan. Desain bulat yang disusun sedemikian rupa membentuk persegi memberikan makna pengendalian diri. Jika manusia mampu mengendalikan nafsu dunia, maka akan terbentuk wujud baru. 13. Batik Nusantara Motif Tambal Yogya Sebagai salah satu daerah yang kental dengan budaya Jawa, Yogyakarta mempunyai satu motif batik yang tergolong unik. Namanya adalah batik Tambal. Nama tambal diambil dari sejarah batik Nusantara ini yang dulunya digunakan untuk proses penyembuhan, atau perbaikan, atau tambalan. Seiring berjalannya waktu, pamor batik ini semakin menurun. Akan tetapi, kombinasi motif yang sangat beragam membuat batik ini menjadi cukup menarik. Selain itu, proses pembatikan yang biasanya menggunakan sistem cap menjadikan harga batik ini cukup terjangkau untuk masyarakat pada umumnya. 14. Cara Merawat Kain Batik agar Tetap Cantik Kain batik adalah salah satu kain hias yang sangat rumit karena proses pembuatannya yang lama dan menggunakan proses tradisional. Supaya kain batik bisa awet dan tahan lama, Anda harus menjaga dan merawatnya dengan baik. Di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti supaya kain batik bisa tetap cantik Bersihkan tangan Anda terlebih dahulu sebelum memegang batik lukis. Tangan yang kotor akan membuat noda menempel pada batik dan akan sulit untuk dibersihkan. Rendam kain batik yang kotor dengan menggunakan air hangat supaya noda dan kotoran bisa terangkat dengan mudah. Untuk mendapatkan hasil terbaik, gunakanlah mesin cuci dengan pengaturan putaran normal. Hindari untuk mengucek baju batik dengan keras menggunakan tangan karena dapat membuat warna menjadi rusak. Hindari untuk menambahkan deterjen ke dalam mesin cuci ketika sedang mencuci batik karena kandungan kimia yang terdapat di dalam deterjen akan merusak batik dengan cepat. Jemurlah pakaian batik di tempat yang terhindar dari cahaya matahari langsung supaya warna dari kain batik tidak menjadi pudar. Hindari untuk menyetrika kain batik secara langsung, basahi terlebih dahulu permukaan batik dengan menggunakan air, lalu tutuplah dengan menggunakan kain lembut sebelum menyetrika kain batik. Indonesia mempunyai budaya yang sangat beragam. Bahkan, hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik mereka sendiri, mulai dari Betawi, Batak, Bali, hingga Kalimantan. Jadi, 12 motif batik Nusantara di atas hanya sebagian kecil dari seluruh motif batik yang ada di Indonesia. Supaya Anda tidak kaget, melalui video ini kenalilah biaya apa saja yang harus Anda keluarkan ketika hendak membeli rumah! Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami
Motif Batik – Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Indonesia merupakan negara dengan sumber daya dan budayanya yang melimpah. Salah satu warisan budaya yang paling sakral di Indonesia adalah batik. Beragam motif batik yang dimiliki oleh Indonesia sudah ditetapkan oleh UNSECO sebagai warisan asli kebudayaan Indonesia pada 2009 silam. Batik khas Indonesia juga sudah terkenal di seluruh Indonesia. Saat ini, kain batik Nusantara tidak hanya dijadikan sebagai pakaian saja, tetapi juga diaplikasikan untuk mempercantik tampilan dekorasi rumah, seperti kayu, sofa, hingga karpet. Batik sendiri diciptakan dengan menggunakan cairan lilin dengan bantuan alat canting untuk menghasilkan motifnya. Nah, sebagai warga Indonesia yang budiman sudah menjadi hal yang wajib bagi kita mengenal budaya nusantara lebih dalam. Berikut, 17 motif batik khas nusantara yang eksotis dan namanya harum di mancanegara yang wajib kamu ketahui dan bangga mengetahuinya. 1. Motif Batik Kawung Batik Kawung memiliki motif dengan pola berbentuk irisan buah Kawung atau dikenal dengan kolang-kaling. Selain itu, bunga teratai juga menjadi ciri khas tersendiri dalam batik Kawung. Empat lembar kelopak bunga teratai yang ada di batik ini menjelaskan kesucian dan usia yang kekal. Batik yang sudah dikenal sejak abad ke-13 ini diciptakan oleh Sultan Mataram dan hanya boleh digunakan di lingkungan khusus kerajaan. Pejabat kerajaan yang menggunakan batik ini diklaim dapat menjadi pemimpin yang bisa menjaga diri dari hawa nafsu dan hati nurani mereka. Kerajaan Mataram sendiri terbagi dua, yaitu Surakarta dan Yogyakarta. Batik Kawung digunakan oleh dua golongan yang berbeda. Batik Kawung hanya boleh dikenakan oleh Abdi Dalem Jajar Priyantaka dan Punakawan di Surakarta. Sementara untuk Yogyakarta, Sentana Dalem merupakan golongan yang wajib mengenakan batik ini. Batik Kawung terbagi menjadi tiga jenis dan dibedakan sesuai motifnya. Jenis motif dari batik Kawung adalah Kawung Bribil, Kawung Sen, dan Kawung Picis. Kawung Bribil memiliki pola yang seperti uang pecahan 25 sen. Sementara untuk Kawang Picis, batik ini memiliki pola dengan bulatan kecil. Setelah itu, Kawung Sen diadaptasi dari uang pecahan 1 sen dengan ukuran yang lebih besar dari Kawung Bribil. Dapat dikatakan, bahwa batik Kawung mengandung berbagai simbol tertentu. Tidak hanya dikenakan oleh abdi Keraton, namun batik ini juga memiliki simbol spiritual. Dengan mengetahui makna yang ada di dalam motif tersebut, maka kamu bisa menghargai dengan kerajinan batik. 2. Motif Batik Pekalongan Pekalongan menjadi salah satu produsen batik yang cukup dikenal di Indonesia. Daerah ini memiliki sebutan yang unik, yakni kota batik Pekalongan. Pada akhir 2014 lalu, Pekalongan masuk ke dalam jaringan kota kreatif yang diberikan oleh UNESCO untuk kategori Crafts & Folk Art. Batik khas Pekalongan semakin dikenal dan berkembang ketika pengusaha batik asal Belanda bernama Eliza Van Zulyen menggelar atau membuat workshop di Kota tersebut. Sebenarnya, batik khas Pekalongan dibuat oleh para perajin batik Pekalongan, kemudian dijual kepada Eliza Van Zulyen. Ia memiliki peran cukup vital dalam memperkenalkan berbagai motif baru batik Pekalongan. Selain itu, batik khas Pekalongan juga berhasil menembus pasar Eropa. Sebab, kebanyakan pembeli batik Eliza adalah para bangsawan Eropa. Hal inilah yang membuat batik Pekalongan dikenal oleh banyak orang. Ciri khas dari batik Pekalongan adalah motif tumbuhan dan hewan. Batik khas Pekalongan juga sangat cocok dipadukan dengan pakaian berbahan polos. 3. Motif Batik Parang Motif batik Parang merupakan yang paling tua di Indonesia. Dalam setiap motifnya, biasanya terdapat susunan yang berbentuk huruf “S”. Huruf tersebut melambangkan sebuah kesinambungan dan diambil dari bentuk ombak serta semangat yang tak pernah padam. Batik ini diciptakan oleh pendiri Keraton Mataram. Motifnya pun menjadi fondasi untuk menentukan derajat para bangsawan. Saat zaman dahulu, batik Parang hanya boleh digunakan oleh raja dan para keturunannya. Saat ini, motif dari batik Parang sudah mengalami banyak perubahan. Beragam motif dari batik Parang telah bermunculan, sehingga semakin memperkaya budaya motif batik di Indonesia. Macam-macam motif batik Parang yang paling terkenal adalah Parang Kusuma, Parang Klithik, Parang Rusak Barong, hingga Lereng Sobrah. 4. Motif Batik Solo Batik Solo merupakan salah satu ikon Indonesia yang mendunia. Masyarakat Solo telah membuat batik sebanyak ratusan hingga ribuan motif. Motif yang ditawarkan pun bukan hanya gambar, namun juga mengandung simbol atau makna yang didapatkan dari para leluhurnya. Secara garis besar, batik Solo merupakan perpaduan atau kombinasi dari bentuk geometris berukuran kecil. Ciri khas dari batik Solo adalah warnanya yang berbeda. Contohnya, warna batik hitam tidak sepenuhnya berwarna hitam, melainkan berwarna kecokelatan. Jika berwarna putih, maka unsur warna cokelatnya tetap terlihat menonjol. Selain itu, batik Solo juga dikenal dengan warna isen halusnya. Motif dari batik Solo yang paling terkenal adalah Ceplok Burba, Candi Luhur, Parang Barong, Ceplok Lung Kestlop, hingga Parang Curiga. 5. Motif Batik Mega Mendung Motif dari batik Mega Mendung hanya bisa kamu temukan di dalam batik khas Cirebon. Hal itulah yang membuat batik Mega Mendung disebut sebagai “Masterpiece” Cirebon. Ciri khas dari batik ini tidak hanya ada di gambar dan warnanya, namun juga terdapat nilai simbolis yang terkandung di dalamnya. Motif tersebut menggambarkan awan-awan di langit, kemudian terlahir dari bentuk awan dan genangan air setelah hujan. Mega sendiri berasal dari awan’ dan mendung adalah sejuk’. Motif batik dari Mega Mendung memang cukup sederhana, namun memiliki makna dan filosofi tersendiri di dalamnya. Motif batik ini memiliki tujuh gradasi warna yang menjadi pelapisnya. Gradasi tersebut diadaptasi dari tujuh lapisan yang ada di langit. Motif batik Mega Mendung dibuat oleh Pangeran Losari sekaligus cucu dari Sunan Gunung Jati. Pangeran Losari juga terinspirasi dari motif Tiongkok untuk membuat batik tersebut. 6. Motif Batik Jogja Batik khas Jogja bisa kamu temukan secara mudah di berbagai daerah di Yogyakarta. Motif batik khas Jogja mendeskripsikan filosofi dan gaya hidup masyarakat di daerah tersebut. Contohnya adalah batik tradisional di Keraton yang memiliki ciri khas dengan warna dasar putih. Selain itu, batik ini juga memiliki pola yang sangat khas dengan ukuran besar. Nilai filosofi yang terkandung dalam batik khas Jogja tidak hanya berdaasarkan motifnya saja, namun juga dilihat dari cara dan waktu penggunaan kain tersebut. Jika kamu berkunjung ke Yogyakarta, maka akan menemukan banyak pengrajin batik dengan motif yang berbeda-beda. Motif batik khas Jogja yang paling terkenal adalah Parang, Sidomukti, Kawung, Truntum, hingga Wahyu Tumurun. 7. Motif Batik Bali Saat ini, motif batik khas Bali sudah berkembang menjadi batik modern. Masyarakat Bali sendiri menggunakan kain batik saat beraktivitas, seperti upacara adat dan ritual keagamaan. Kain batik tersebut diikat di bagian pinggang dan juga dijadikan sebagai ikat kepala atau udeng. Selain itu, batik khas Bali juga dijadikan sebagai souvenir atau oleh-oleh. Motifnya yang beragam telah menarik perhatian para wisatawan yang ingin mengoleksi batik khas Bali. Hal tersebut dibuktikan lewat permintaan pasar yang semakin meningkat. Kemudian, batik khas Bali juga berkembang dengan munculnya beragam motif baru, seperti awan dan relief Candi Wayang Beber. Desain batik khas Bali umumnya dipadukan dengan motif di berbagai daerah di Indonesia dan negara Tiongkok. Beragam motif batik khas Bali yang paling populer adalah Bali Buketan, Bali Penari Bali, Bali Singa Barong, Bali Ulamsari Mas, Bali Jagatan Pisang, hingga Bali Merak Abyorhokokai. 8. Motif Batik Kalimantan Secara garis besar, motif batik Kalimantan lebih mencolok dibanding batik lainnya. Sama seperti batik lainnya, batik Kalimantan memiliki filosofi tersendiri. Meskipun sudah dimodifikasi, namun batik Kalimantan tidak meninggalkan ciri khasnya. Kebanyakan motif batik Kalimantan berasal dari suku Dayak yang arti namanya adalah “Sungai”. Motifnya sendiri juga lebih menekankan aktivitas di sungai. Contohnya adalah motif batang garing, yakni simbol pohon kehidupan bagi suku Dayak. Kemudian, ada juga motif Mandau yang menjadi senjata andalan mereka. Lalu, ada motif Burung yang merupakan khas Kalimantan. Beragam motif batik khas Kalimantan yang paling populer adalah Naga Balimbur, Turun Dayang, Kambang Tanjung, Bayam Raja, Daun Jaruju, dan masih banyak lainnya. 9. Motif Batik Cirebon Sama dengan Kota lainnya, Cirebon juga memiliki tradisi membuat batik. Batik khas Cirebon memiliki dua kategori, yaitu batik Keraton dan batik Trusmi. Batik khas Cirebon telah mengalami perkembangan, yakni tidak menggunakan daun lontar lagi, tetapi menggunakan kain katun. Batik Keraton memiliki ciri khas warna yang agak gelap, seperti hitam, cokelat, dan merah tua. Warna itulah yang membedakan batik Keraton dengan batik Trusmi. Sementara batik Trusmi menggunakan motif udang, bunga, dan ikan. Motif batik khas Cirebon yang paling populer adalah Mega Mendung. Motif tersebut berbentuk gumpalan awan putih yang terlihat mengumpul. Motif tersebut dibuat oleh Pangeran Cakrabuana sekaligus salah satu cucu Sunan Gunung Jati. 10. Motif Batik Papua Batik khas Papua mungkin masih terlalu asing bagi kebanyakan orang. Sebenarnya, Papua juga memiliki batik dengan ciri khasnya sendiri. Motifnya pun tidak kalah menarik dengan batik lainnya yang ada di Indonesia. Motif batik khas Papua cukup unik, karena sangat kental dengan unsur budaya dan alamnya. Seperti yang kita ketahui, Papua memiliki budaya dan alam yang indah. Batik khas Papua memiliki motif dengan aksen khas suku-sukunya, kemudian dipadukan dengan warna-warna yang cerah. Beberapa motif batik khas Papua yang cukup dikenal oleh pecinta batik adalah Asmat, Prada, Cendrawasih, Sentani Papua, Corak Asimetris, hingga Tifa Fonai. 11. Motif Batik Madura Tidak kalah dari daerah lainnya, Madura juga memiliki batik dengan ciri khas yang berbeda. Warna yang digunakan pada motif batik Madura terlihat lebih kuat dan berani. Hal itulah yang membuat batik ini diminati oleh pecinta batik. Warna yang digunakan dalam batik ini adalah kuning, merah, dan hijau muda. Para perajin batik Madura juga menggunakan bahan pewarna alami atau biasa disebut dengan soga alam. Setiap warna dari batik Madura memiliki arti dan makna tersendiri. Motif dari batik Madura yang bisa kamu jumpai adalah binatang, tumbuhan, keong mas, dan bentuk lainnya. Beragam motif yang dimiliki oleh batik Madura adalah Pamekasan, Bangkalan, Sumenep, Serat Kayu, Sampang, Panca Warna, hingga Kacangan. 12. Motif Batik Sekar Jagad Batik Sekar Jagad memiliki motif yang cukup khas dan populer di Indonesia. Batik yang satu ini berasal dari Solo dan Yogyakarta. Motif Sekar Jagad melambangan keberagaman yang ada di Indonesia dan dunia. Artinya, makna yang dihasilkan berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. Motif batik Sekar Jagad memiliki arti kecantikan dan keindahan, sehingga orang yang melihatnya akan terpana dan menyukai batik ini. Kebanyakan motif Sekar Jagad memiliki nuansa bunga atau flora. Batik Sekar Jagad memiliki motif dengan pola yang sama dengan peta yang dipadukan dengan warna di setiap bagiannya. Batik Sekar Jagad sangat cocok dikenakan oleh para wanita, karena terlihat lebih indah dan cantik. 13. Motif Batik Keraton Batik Keraton memiliki motif dengan pola yang cukup tradisional. Seluruh motifnya menjelaskan soal kehidupan masyarakat Keraton. Batik Keraton juga tidak boleh digunakan oleh sembarang orang. Warna putih menjadi ciri khas dari batik Keraton Kesultanan Yogyakarta. Tidak hanya Yogyakarta, batik Keraton juga dimiliki oleh Kasunanan Surakarta, Pura Pakualam, dan Pura Mangkunegara. Perbedaan dari batik tersebut adalah ukuran, bentuk, patra, dan nuansa soganya. 14. Motif Batik Jepara Tidak banyak orang yang tahu, bahwa Jepara juga memiliki batik dengan ciri khas tersendiri. Batik khas Jepara memang tidak berkembang pesat seperti batik lainnya di Indonesia. Sebetulnya, batik khas Jepara sudah ada sejak zaman Kartini, sehingga disebut sebagai Batik Kartini. Beragam motif batik khas Jepara yang cukup populer adalah Parang Gandosuli, Bunga Kantil, Srigunung, dan Srikaton. Kemudian, motif batik lainnya diambil dari berbagai ukiran Jepara, seperti Kembang Setaman, Sido Arum, Parang Poro, hingga Lung-lungan. 15. Motif Batik Sidomukti Batik Sidomukti merupakan salah satu jenis batik khas Keraton. Biasanya, batik ini dibuat dengan zat pewarna soga alam. Kain batik Sidomukti memiliki warna soga atau cokelat yang klasik. Batik asal Solo ini memiliki motif yang asli dan cukup kuno, namun terdapat nilai dan filosofi. Motif batik Sidomukti adalah hasil pengembangan dari batik Sidomulya yang berlatar warna putih, kemudian berasal dari zaman Mataram Kartasura. Batik Sidomukti diperlukan dalam upacara perkawinan dengan adat Jawa dan digunakan saat siraman, panggih, ijab, dan kerikan. 16. Motif Batik Sudagaran Batik Sudagaran berasal dari kalangan Keraton. Para seniman dari kaum Sudagar menciptakan motif yang sesuai dengan selera masyarakat. Selain itu, mereka juga mengubah motif larangan agar bisa dikenakan oleh masyarakat umum. Cara pembuatan batik ini adalah menggunakan cap canting agar dapat memenuhi permintaan masyarakat yang semakin meningkat dan dijual dengan harga yang terjangkau. Proses pengerjaannya pun juga lebih cepat. 17. Motif Batik Lampung Lampung juga memiliki batik khas yang tidak diketahui oleh banyak orang. Batik khas Lampung berkembang dengan pesat saat diperkenalkan oleh Gubernur Lampung Sjachroedin pada saat itu. Motif batiknya sendiri menekankan identitas dan ciri khas dari Kota Lampung. Terdapat tiga jenis batik Lampung, yaitu batik cap, batik tulis, dan batik tulis motif Lampung. Saat ini, motif batik Lampung merupakan hasil modifikasi agar pecinta batik di Indonesia memiliki banyak pilihan, seperti kupu-kupu, gamolan, gajah, dan siger. Selain Kota Lampung, ternyata Jambi juga memiliki batik dengan ciri khasnya. Baca Juga 25+ Jenis Kain Batik Tradisional & Modern Khas Indonesia 35+ Sejarah Batik di Indonesia Yang Wajib Banget Kamu Ketahui Itulah tadi penjelasan mengenai beragam motif batik yang ada di Indonesia. Dengan mengetahui beragam motif batik di Indonesia, kamu bisa lebih menghargai budaya yang ada. Batik juga merupakan simbol kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan.